Selasa, 06 Desember 2011

RADIOTERAPI

RADIOTERAPI
 
Definisi 


Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif (Wikipedia). Radioterapi yaitu suatu jenis pengobatan yang menggunakan atau memanfaatkan sinar pengion (sinar-X, sinar-Gamma) dan partikel lain (neutron, proton, dll) untuk mematikan sel-sel kanker tanpa akibat fatal pada jaringan sehat disekitarnya. Terapi radiasi ini akan mematikan sel-sel kanker jika mencapai dosis tertentu. Radioterapi merupakan salah satu terapi atau pengobatan penyakit kanker / keganasan.
Enam puluh hingga tujuh puluh persen pasien kanker memerlukan terapi radiasi dalam salah satu terapinya. Masyarakat umum banyak yang tidak mengetahui tentang radiasi, sehingga merasa takut atau khawatir ketika dianjurkan untuk menjalani terapi radiasi oleh dokter. 
 
Tujuan Radioterapi

Tujuan radioterapi adalah untuk pengobatan secara radikal, sebagai terapi paliatif yaitu untuk mengurangi dan menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman akibat kanker dan sebagai adjuvant yakni bertujuan untuk mengurangi risiko kekambuhan dari kanker. Dengan pemberian setiap terapi, maka akan semakin banyak sel-sel kanker yang mati dan tumor akan mengecil. Sel-sel kanker yang mati akan hancur, dibawa oleh darah dan diekskresi keluar dari tubuh. Sebagian besar sel-sel sehat akan bisa pulih kembali dari pengaruh radiasi.

Teknik Radioterapi

Ada beberapa teknik radioterapi, diantaranya Ekternal Radiasi dan Brakhiterapi.
  • Ekternal Radiasi (Sinar dari luar)
Disebut sinar luar karena sumber radiasi di letakkan di luar tubuh / di luar target yang akan disinar sehingga ada jarak antara sumber radiasi dan target radiasi, berkisar antara 80-100 cm. Untuk jenis pesawat Cobalt 60, menggunakan jarak 80cm. Untuk linier accelerator (LINAC) menggunakan jarak 100 cm.
  • Brakhiterapi (Sinar dari dalam) 
Sumber radiasi diletakkan di dalam tumor atau menempel di tumor (kanker). Contoh pada penderita kanker payudara yaitu dengan menanam biji radioaktif ke dalam jaringan payudara di samping kanker. Brakhiterapi hanya dapat dilakukan pada jenis dan stadium kanker tertentu. Mungkin diberikan bersamaan dengan radiasi eksternal untuk menambah power radiasi yang ditujukan ke tumor.

Alur Radioterapi

Konsultasi merupakan tahap paling awal dari pengobatan radioterapi. Dokter akan menentukan dan menilai apakah Anda memang harus mendapat terapi radiasi berdasarkan kondisi penyakit kanker anda. Pada saat konsultasi, ahli radioterapi akan mengambil data pasien secara akurat, riwayat penyakit serta berbagai pemeriksaan laboratorium lainnya yang mungkin diperlukan, Stimulasi kemudian dilakukan, yakni perencanaan radioterapi yang akan diberikan. Pada tahap ini pasien akan datang ke bagian radioterapi, kemudian berbaring dibawah suatu mesin yang disebut stimulator. Beberapa peralatan mungkin diperlukan untuk mencegah pasien bergerak atau merubah posisi agar pengobatan diberikan pada tempat yang tepat. Kemudian akan dibuat beberapa tanda dan mungkin beberapa foto rontgen yang akan diambil. Foto rontgen yang diambil itu pada nantinya akan mempermudah ahli radioterapi untuk melakukan pengobatan di kemudian hari, karena pasien akan mendapatkan radioterapi selama beberapa kali. Stimulasi merupakan tahap yang penting dalam proses radioterapi. Perlindungan dan pengaman diperlukan selama pasien menjalani pengobatan radioterapi, yang akan melindungi sel-sel normal dari efek radiasi. Setelah persiapan selesai, pasien masih harus menunggu beberapa hari sebelum radiasi dimulai, karena hasil simulator akan dikirim ke ahli fisika medik untuk dihitung dan dilakukan kalkulasi dosis serta arah penyinaran diruang TPS. Jika semua persiapan dan perhitungan telah selesai dan disetujui oleh dokter, baru dimulailah terapi radiasi yang sesungguhnya. Lama menunggu tergantung dari tingkat kerumitan teknik radiasi yang akan dilakukan.


Lama Radioterapi


Pada kebanyakan tipe kanker, radiasi biasanya diberikan dalam dosis terbagi, 5 hari berturut-turut (Senin s.d. Jum’at), sehari sekali, kurang lebih selama 6-7 minggu.
Besaran dosis total yang diberikan tergantung dari tujuan radiasi (kuratif atau paliatif) dan jenis histopatotoginya. Dosis kuratif umumnya 25 – 30 kali, diberikan 5 kali dalam satu minggu (Senin s.d. Jumat), dengan dosis perkali yang diberikan : 1,8 – 2 Gy. Dosis paliatif umumnya 5-20 kali, dengan dosis perkali yang diberikan 2-5 Gy.
Umumnya sekali radiasi membutuhkan waktu kurang lebih 15-30 menit mulai pasien masuk ke ruang radiasi, saat penyinaran, sampai pasien kembali ke luar ruang radiasi. Dalam ruang pengobatan radiasi, anda akan diposisikan persis sama sewaktu menjalani simulator. Anda diharuskan diam selama pengobatan berlangsung.


Efek Samping


Efek samping radioterapi bervariasi pada tiap pasien. Secara umum efek samping tersebut tergantung dari dosis terapi, target organ dan keadaan umum pasien. Beberapa efek samping berupa kelelahan, reaksi kulit (kering, memerah, nyeri, perubahan warna dan ulserasi), penurunan sel-sel darah, kehilangan nafsu makan, diare, mual dan muntah bisa terjadi pada setiap pengobatan radioterapi. Kebotakan bisa terjadi tetapi hanya pada area yang terkena radioterapi. Radiasi tidak menyebabkan kehilangan rambut yang total. Pasien yang menjalani radiasi eksternal tidak bersifat radioaktif setelah pengobatan sehingga tidak berbahaya bagi orang di sekitarnya. Efek samping umumnya terjadi pada minggu ketiga atau keempat dari pengobatan dan hilang dua minggu setelah pengobatan selesai.


Yang perlu diperhatikan selama Radioterapi



Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama menjalani terapi radiasi antara lain :
  1. Datang tepat waktu sesuai perjanjian. 
  2. Istirahat cukup bila merasa lelah. 
  3. Makan dan minum yang cukup sesuai anjuran. 
Tetap harus memperhatikan nutrisi, hindari makanan yang merangsang (cabai, buah-buahan yang   membentuk gas), dan minum banyak air.


Hal-hal yang harus dilakukan selama penyinaran misalnya :
  1. Menjaga agar kulit tetap kering. 
  2. Menggunakan salep yang dianjurkan dokter Onkologi Radiasi.



Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan selama menjalani terapi :
  1. Mengubah / menghapus tanda di area radiasi.
  2. Menggunakan sabun / deodorant / parfum / make up pada area radiasi karena ,bisa menghapus tanda (tanda tidak boleh dibersihkan dengan air atau bahan dasar lain).
  3. Memakai pakaian sempit / pakaian yang tidak menyerap keringat.
  4. Terkena sinar matahari langsung / berlebih.
  5. Mengompres di area radiasi dengan kompres air panas / dingin.
  6. Mengunakan obat-obat tanpa sepengetahuan dokter.
  7. Memakai salep/krim/obat-obatan pembersih luka di area radiasi.
  8. Merokok.
  9. Minum-minuman beralkohol.
  10. Makan makanan yang mengandung penyedap rasa, yang dibakar, dipanggang, dan atau diasap langsung. 
Untuk lebih jelas, konsultasi dengan dokter anda tentang apa yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan.





Rujukan :

radioterapirsdm.wordpress/mengenal dan memahami radioterapi 

Radiotherapy. http://www.cancerlinksusa.com

Adrijono. Sinopsis Kanker Ginekologik. Jakarta, Januari 2003



Minggu, 27 November 2011

KEMOTERAPI

KEMOTERAPI
 
Definisi
Kemoterapi (Ing. chemotherapy) adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker. Tujuan kemoterapi pada penyembuhan kanker adalah menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel onkogen (kanker) pada tubuh pasien. Prinsip kerja obat-obatan kemoterapi adalah menyerang fase tertentu atau seluruh fase pada pembelahan mitosis pada sel-sel yang bereplikasi atau berkembang dengan cepat, yang diharapkan adalah sel onkogen yang bereplikasi. Obat kemoterami hampir tidak menimbulkan dampak pada sel yang sedang dalam masa beristirahat (tidak melakukan pembelahan), namun terkadang sel-sel rambut dan sel-sel yang sedang aktif membelah lainnya dapat terkena dampak obat ini apabila siklus mitosisnya berada dalam target obat-obatan kemoterapi yang sedang digunakan.

Manfaat
Berikut ini rincian beberapa manfaat kemoterapi pada berbagai jenis kanker.
1. Kemoterapi sangat bermanfaat (karena dapat sembuh atau hidup lama).
  • Penyakit Hodgkin
  • Non Hodgkin limfoma jenis large sel
  • Kanker testis jenis germ sel
  • Leukemia dan Limfoma pada anak
2. Kemotarapi bermanfaat (karena dapat dikendalikan cukup lama, kadang-kadang sembuh)
  • Kanker Payudara
  • Kanker Ovarium
  • Kanker Paru jenis small sel
  • Limfoma non Hodgkin
  • Multiple Mieloma
3. Kemoterapi bermanfaat untuk paliatif (dapat mengulang gejala)
  • Kanker Nasofaring
  • Kanker Prostat
  • Kanker Endometrium
  • Kanker Leher dan Kepala
  • Kanker Paru jenis non small sel
4. Kemoterapi kadangkala bermanfaat
  • Kanker Nasofaring
  • Melanoma
  • Kanker usus besar

Cara Pemberian
Ada beberapa cara pemberian kemoterapi :
  • Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari. Keuntungan kemoterapi oral semacam ini adalah: bisa dilakukan di rumah.
  • Dalam bentuk suntikan atau injeksi. Bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit, klinik, bahkan di rumah.
  • Dalam bentuk infus. Dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh paramedis yang terlatih).
Tergantung jenisnya, kemoterapi ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seri Anda harus menjalani kemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker Anda.

Pola pemberian kemoterapi
  • Kemoterapi Induksi : Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan massa tumor atau jumlah sel kanker, contoh pada tomur ganas yang berukuran besar (Bulky Mass Tumor) atau pada keganasan darah seperti leukemia atau limfoma, disebut juga dengan pengobatan penyelamatan.
  • Kemoterapi Adjuvan : Biasanya diberikan sesudah pengobatan yang lain seperti pembedahan atau radiasi, tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel kanker yang masih tersisa atau metastase kecil yang ada (micro metastasis).
  • Kemoterapi Primer : Dimaksudkan sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan pada kanker yang bersifat kemosensitif, biasanya diberikan dahulu sebelum pengobatan yang lain misalnya bedah atau radiasi.
  • Kemoterapi Neo-Adjuvan : Diberikan mendahului / sebelum pengobatan / tindakan yang lain seperti pembedahan atau penyinaran kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi lagi. Tujuannya adalah untuk mengecilkan massa tumor yang besar sehingga operasi atau radiasi akan lebih berhasil guna.
Efek Samping

Kemoterapi secara umum menyebabkan mual, muntah, kehilangan selera makan, kehilangan berat badan, kepenatan, dan sel darah hitung rendah yang menyebabkan anemia dan risiko infeksi bertambah. Dengan kemoterapi, orang sering kehilangan rambut mereka, tetapi efek samping lain bevariasi tergantung jenis obat.
Anda tidak perlu takut, bersamaan dengan kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula.